Senin, 01 Maret 2021

Kalor Dapat mengubah Suhu Benda

 Pengertian Kalor Kamu tentu pernah merebus air bukan? Air yang tadinya terasa dingin dan sejuk


setelah direbus beberapa saat akan terasa hangat dan lama-kelamaan menjadi panas. Tahukah Kamu mengapa demikian? Selama direbus air mendapat energi dari api yang menyala di bawah air tersebut. energi yang dihasilkan oleh nyala api akan berpindah ke air dan berubah menjadi panas dalam air. Bentuk energi yang berpindah karena perbedaan suhu disebut sebagai energi kalor. Perpindahan energi kalor selalu terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. 

Kalor dapat mengubah suhu suatu benda, sebagai contoh air panas memiliki suhu yang tinggi. Air dingin memiliki suhu yang rendah. Apabila kedua kondisi suhu tersebut dicampur, akan diperoleh suhu yang baru pada air. Perubahan suhu terjadi karena panas dari suhu air yang lebih tinggi berpindah ke air yang suhunya lebih rendah. Suhu rendah meningkat, karena menerima panas dari suhu tinggi. Sewaktu air dipanaskan, air menerima energi panas dari api melalui cerek yang mewadahinya. Air menerima energi panas, ditandai dengan adanya kenaikan suhu. Semakin besar energi panas yang diterima air, semakin besar pula kenaikan suhu pada air.

Percobaan

Tujuan

Mengamati Perubahan Wujud Benda

Alat dan Bahan

Es Batu

Mangkuk

Palu/martil

Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Pecahkan es hingga berukuran kecil-kecil.

3. Letakkan beberapa potong es di mangkuk.

4. Letakkan es tersebut di bawah panas terik matahari.

5. Biarkan es selama lima menit.

6. Amatilah perubahan pada es.



KESIMPULAN

Potongan es yang sudah di pecah memakai martil dan diletakan didalam mangkuk, semua berubah mencadi air setelah diletakan dibawah terik matahari. Berarti kalor yang berasal dari matahari mampu mengubah benda padat ( es batu ) menjadi air.Peristiwa perubahan wujud benda padat menjadi benda cair  karena adanya pemanasan disebut mencair.

Contoh lain peristiwa mencair sebagai bentuk perubahan wujud benda karena kalor atau panas adalah sebagai berikut.

1. Mentega dipanaskan.

2. Logam dipanaskan pada suhu tinggi.

3. Lilin dipanaskan.

Berbicara tentang panas, tentu kamu masih ingat akan kalor, termasuk perpindahan kalor dan kemampuan kalor mengubah suhu dan mengubah wujud benda.

Pada percobaan di atas, telah kita buktikan melalui percobaan bahwa kalor dapat mengubah wujud benda melalui peristiwa mencair. Sekarang, kita akan buktikan lagi kemampuan kalor mengubah wujud benda melalui peristiwa penguapan. Penguapan adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas melalui penyerapan kalor.

Pernahkah kamu mengamati ketika merebus air sampai mendidih? Apakah yang keluar dari cerek? Dari mulut cerek, keluar asap putih. Asap putih tersebut adalah air yang terkena panas berubah menjadi uap air.

Contoh lain perubahan wujud karena penguapan sebagai berikut.

1. Bensin dibiarkan di tempat terbuka lama-lama akan habis.

2. Minyak kayu putih dibiarkan di dalam botol terbuka dalam waktu lama akan berkurang isinya.

3. Baju basah akan kering ketika dijemur di bawah panas matahari.  (Meniupkan udara di atas zat cair Pada saat penjemuran pakaian proses pengeringan tidak sepenuhnya dilakukan oleh panas sinar matahari, akan tetapi juga dibantu oleh adanya angin yang meniup pakaian sehingga angin tersebut membawa molekul-molekul air keluar dari pakaian sehingga pakaian akan cepat kering. )

PERCOBAAN 2

Mengamati perubahan wujud benda

Alat dan Bahan

1. Kompor spiritus

2. Panci tertutup

3. Dudukan pembakar

4. Air secukupnya

Cara Kerja

1. Tuangkan air ke dalam panci.

2. Siapkan kompor spiritus dan dudukan, kemudian nyalakan.

3. Panaskan air dalam panci tanpa tutup di atas kompor spiritus. Berilah tanda tinggi permukaan air pada dinding panci.

4. Tunggu beberapa saat sampai terlihat ada sesuatu yang keluar dari permukaan air bergerak melayang ke udara.

5. Setelah beberapa saat, tutuplah panci rapat-rapat.

6. Bukalah tutup panci dengan hati-hati. Lihatlah dan perhatikan sesuatu yang terdapat pada tutup panci.

7. Panaskan air dalam panci tanpa tutup lagi. Kemudian, bandingkan jumlah air dalam panci dengan jumlah air pada waktu awal sebelum dipanaskan (lihat tanda tinggi permukaan air pada dinding panci).


1. Ketika kamu menuangkan air ke dalam panci, benda berwujud apakah air itu?

Jawaban : 

Air merupakan benda berwujud cair.


2. Bagaimanakah suhu air sebelum dipanaskan dengan kompor spiritus?

Jawaban : 

Suhu air normal tidak panas tidak dingin


3. Apa yang sedang terjadi pada saat air dalam panci itu diletakkan di atas kompor spiritus?

Jawaban:

Suhu air naik menjadi panas dan menguap.


4. Setelah beberapa saat di atas kompor spiritus, apakah yang tampak keluar dari permukaan air dalam panci? Tampak uap air Berwujud apakah benda itu?

Jawaban :

Uap berwujud benda gas.


5. Setelah ditutup dengan tutup kering, kemudian tutup dibuka, apa yang tampak pada permukaan tutup itu?

Jawaban:

Tetes air menempel di tutup panci.


6. Dari manakah asal air yang ada ditutup panci itu?

Jawaban:

Air pada tutup panci berasal dari air yang menguap.

Setelah air dipanaskan beberapa saat, bertambah atau berkurangkah air dalam panci? Air dalam panci berkurang. Jika berkurang, ke manakah air itu hilang? Sebagian air menguap.


Kesimpulan : Kegiatan yang telah kamu lakukan menunjukkan: dengan penguapan air akan berubah wujud menjadi uap.

PERCOBAAN 3
Mengamati perubahan wujud benda
Alat dan Bahan
1. Sapu tangan
2. Air dalam mangkuk
Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Celupkan sapu tangan ke dalam air.
3. Jemur sapu tangan di bawah terik matahari.
4. Amati sapu tangan setelah dijemur.


Kesimpulan:

Sapu tangan basah karena mengandung air. Saat dijemur, air pada sapu tangan mengalami perubahan wujud menjadi uap/gas. Uap air bergerak ke udara yang suhunya lebih rendah. Setelah semua air berubah menjadi uap, sapu tangan kering. Percobaan ini membuktikan, telah terjadi perubahan wujud benda dari benda cair menjadi benda gas

Pernahkah kalian mendengar evaporasi???? Istilah populer evaporasi adalah penguapan. Dari sini bisa dikatakan bahwa evaporasi adalah proses perubahan benda cair menjadi gas. Persis perubahan air menjadi uap air laut/sungai, es menjadi uap air, dan lain-lain.

Evaporasi tidak terjadi begitu saja. Pengaruh fenomena evaporasi adalah suhu, kelembapan, kecepatan angin, dan sinar matahari. Pengaruh yang tidak langsung ada ketinggian, garis lintang, dan waktu.

Selain dengan menggunakan rumus, untuk mengetahui banyaknya kalor yang diterima atau yang dilepaskan benda dapat menggunakan alat yang disebut kalorimeter.

Yuk berlatih => 👉Klik Disini👈



Tidak ada komentar:

Posting Komentar