PREDIKSI MATERI SOAL
BERDASARKAN KISI-KISI UJI KOMPETENSI GURU
SERTIFIKASI GURU
KELAS SD
MATERI PEMBELAJARAN
IPS
7.1.1 Membandingkan fakta, konsep, generalisasi dalam pembelajaran IPS
1.
Fakta adalah informasi atau data
yang ada/terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu social yang
terjamin kebenarannya. Akan tetapi fakta ini memiliki kekuatan menjelaskan yang
terbatas (Contoh Fakta : Gunung Galunggung mletus pada tahun 1982, Jakarta
Ibukota Indonesia)
2. Konsep adalah suatu
kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang
membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. (Contoh: manusia, gunung, lautan, sungai,
dll)
3.
Generalisasi berasal dari kata “general” yang berarti umum atau menyeluruh. Fakih SAmlawi (1989:9) mengemukakan bahwa : “Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki karakteristik dan makna. Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi mengungkapkan sejumlah besar informasi”. (Pengangguran, kemiskinan, dll)
Generalisasi berasal dari kata “general” yang berarti umum atau menyeluruh. Fakih SAmlawi (1989:9) mengemukakan bahwa : “Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki karakteristik dan makna. Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi mengungkapkan sejumlah besar informasi”. (Pengangguran, kemiskinan, dll)
7.2.1 Menganalisis sejarah kenampakan alam, serta hubungannya dengan
keragaman sosial budaya
Kenampakan alam yang
terdapat di suatu wilayah akan memengaruhi keadaan social dan budaya di wilayah
tersebut. Kenampakan alam yang terdapat di negara-negara tetangga akan
berbeda-beda, sehingga keadaan sosial di negara-negara tetangga akan
berbeda-beda pula.
7.2.2 Merumuskan pemanfaatan dan pemeliharaan SDA untuk menciptakan
kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Sumberdaya alam
adalah segala sesuatu yang terdapat di alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Secara garis besar, sumber daya alam dibagi atas dua
jenis, yaitu; Sumberdaya alam terbaharui dan sumberdaya alam tak
terbaharui.Jika dimanfaatkan secara baik maka sumberdaya alam dapat
mensejahterakan hidup manusia, namun sebaliknya jika tidak dapat
memanfaatkannya dengan baik maka akan berakibat buruk terhadap bangsa.
Sumber daya alam
harus dijaga kelestariannya, dan dimanfatkan demi untuk kemakmuran bersama.Yang
dimaksud dengan kemakmuran bersama adalah kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
Hal ini telah diatur di dalam UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33 ayat (3). Bunyi ayat
ini sebagai berikut. “Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.”
7.2.3 Mengaitkan penyebab
terjadinya gejalagejala alam, dan bentuk-bentuk bencana alam serta usaha-usaha untuk menghadapinya.
Gejala alam atau
peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang
ditimbulkan oleh alam. Di Indonesia sering terjadi gejala atau peristiwa alam.
Gejala atau peristiwa alam antara lain gunung meletus, banjir, gempa bumi,
angin topan, tsunami, dan tanah longsor. Gejala alam ini timbul disebabkan oleh
alam,tetapi ada juga gejala alam yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Setiap wilayah yang
rentan akan terjadinya gejala alam, harus mempersiapkan upaya-upaya prepentif
baik sarana, prasarana maupun mental warganya dalam menghadapi
kemungkinan-kemungkinan terjadinya gejala alam.
7.2.4 Memerinci ciri-ciri kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Kehidupan yang
sejahtera adalah kehidupan yang cukup sandang, pangan, papan, dan
terselenggaraannya peradaban yang aman dan tentram.
Sedangkan kehidupan
yang harmonis artinya sebuah kondisi kehidupan dalam lingkungan yang memiliki
ketersediaan sumber daya alam dan manusia yang dapat dimanfaatkan secara
bersama-sama dengan tanpa merusak kelestariannya.
7.3.1 Menganalisis peran bangsa Indonesia pada era global
Negara Indonesia juga
memiliki peran pada era globalisasi sekarang ini. Hal ini terlihat dari ikut
sertanya negara Indonesia dalam melakukan kerja sama internasional dengan
negara-negara lain.diantaranya :
1.
Kerjasama dengan Negara-negara
lain dalam bidang ekonomi.(ASEAN, MEE
(Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic Community), Colombo Plan (Rencana Colombo), APEC (Asia Pacific Economic Cooperation), AFTA (Asean Free Trade Area),
2.
Ikut kerjasama dalam
lembaga-lembaga Internasional,diantaranya bidang; a) Bidang keuangan, Bidang perdagangan, Bidang perburuhan, Bidang pasar bersama, kerjasama
bilateral, multilateral, dll.
3. Ikut serta dalam kerjasama Internasional
(ASEAN, APEC, OPEC, PBB)
7.3.2 Menentukan peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi internasional
Dalam kerjasama ekonomi Internasional
Indonesia, ikut berperan dalam :
1.
ASEAN (Association of South East Asian Nations)( Organisasi ASEAN
didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN
merupakan organisasi kerja sama regional yang beranggotakan negara-negara di
kawasan Asia Tenggara.)
2.
MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European
Economic Community)( MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) didirikan pada
tahun 1957 berdasarkan perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma-Italia. MEE
mengadakan kerja sama di bidang perdagangan dengan negara-negara ASEAN termasuk
Indonesia. Pada tanggal 4 April 1977 diselenggarakan konferensi di Brussel
antara MEE dengan ASEAN untuk membahas kerja sama. )
1. Colombo Plan
(Rencana Colombo)( Rencana Colombo adalah suatu badan yang
dibentuk oleh negaranegara persemakmuran Inggris pada tahun 1950, melalui
konferensi yang diselenggarakan di Colombo, ibu kota Sri Lanka, merencanakan
untuk membantu negara-negara terbelakang, yang baru merdeka, dan sedang
berkembang.)
2.
APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)( APEC merupakan organisasi kerja sama regional di kawasan
Asia Pasifik yang beranggotakan 18 negara di dunia. Didirikan pada tahun
1989 dan hingga kini telah beberapa kali bersidang. Dalam pertemuan kedua para
pemimpin negara-negara APEC di Bogor (Indonesia) pada November 1994 dicetuskan
deklarasi yang kemudian populer disebut Deklarasi Bogor yang terdiri atas
sebelas butir pernyataan.)
3.
AFTA
(Asean Free Trade Area) (AFTA dibentuk pada saat
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura tahun 1992. Kemudian
diberlakukan secara penuh bagi Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina,
Thailand, dan Brunei Darussalam sejak 1 Januari 2002.)
7.4.1 Menganalisis berbagai aktivitas ekonomi dalam masyarakat
Bebarapa aktivitas
kegiatan ekonomi dalam masyarakat meliputi :
1.
Kegiatan
menghasilkan barang dan jasa.
2. Kegiatan
mendistribusikan barang dan jasa
3. Kegiatan
mengkonsumsi barang dan jasa
4. Memanfaatkan
sumber daya alam.
7.4.2 Menentukan peran uang dalam
perekonomian
Dalam perekonomian
uang berperan :
1. Sebagai alat penukar umum.
2. Sebagai satuan hitung.
3. Sebagai alat bayar.
4. Sebagai alat tabung.
5. Sebagai pembentuk modal.
8.1.1 Menyesuaikan materi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS
Pada jenjang SD/MI mata pelajaran
IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata
pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara
Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta
damai. Oleh karena itu pemilihan materi pembelajaran IPS harus senantiasa
memperhatikan tujuan-tujuan tersebut di atas.
8.2.1 Merencanakan media pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik
untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur dari sumber
belajar yang dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Media
merupakan perpaduan antara bahan dan alat atau perpaduan antara software dan
hardware. Media
pembelajaran bisa kita pahami sebagai
media komunikasi yang digunakan dalam konteks pembelajaran dan digunakan untuk
pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam proses komunikasi tersebut, terlihat
bahwa media pembelajaran memiliki peran penting sebagai sarana untuk
menyalurkan pesan pembelajaran.
8.3.1 Memilih prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar IPS
Prinsip penilaian yang
dimaksud antara lain adalah sebagai berikut :
a.
Penilaian hasil belajar hendaknya
menjadi bagian integral dari proses pem-belajaran. Artinya setiap guru melaksanakan proses
pembelajaran ia harus melaksanakan kegiatan penilaian. Penilaian yang dimaksud
adalah penilaian formatif. Tidak ada proses pembelajaran tanpa penilaian.
Dengan demikian maka kemajuan belajar siswa dapat diketahui dan guru dapat
selalu memperbaiki kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakannya.
b.
Penilaian kelas hendaknya dirancang dengan jelas
kemampuan apa yang harus dinilai, materi atau isi bahan ajar yang diujikan,
alat penilaian yang akan digunakan, dan interpretasi hasil penilaian. Sebagai
patokan atau rambu-rambu dalam merancang penilaian hasil belajar adalah
kurikulum yang berlaku terutama tujuan dan kompetensi mata pelajaran, ruang
lingkup isi atau bahan ajar serta pedoman pelaksanaannya.
c.
Penilaian harus dilaksanakan secara komprehensif, artinya
kemampuan yang diukurnya meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotiris.
Dalam aspek kognitif mencakup: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi
secara proporsional.
d.
Alat penilaian harus valid dan reliabel. Valid artinya mengukur apa yang
seharusnya diukur (ketepatan). Reliabel artinya hasil yang diperoleh dari
penilaian adalah konsisten atau ajeg (ketetapan).
e.
Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tidak
lanjutnya. Data hasil penilaian sangat bermanfaat bagi guru sebagai bahan untuk
menyempurnakan program pembelajaran, memperbaiki kelemahan-kelemahan
pembelajaran, dan kegiatan bimbingan belajar pada siswa yang memerlukannya.
f.
Penilaian hasil belajar harus obyektif dan adil sehingga
bisa mengambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya.
8.3.2 Memilih prosedur penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar IPS
Prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
IPS, meliputi langkah-langkah penilaian secara terpadu yang mencakup ranah,
kognitif, afektip dan psikomotor siswa. Hasil penilaiannya harus mengambarkan
suatu hasil pencapaian proses pembelajaran yang sudah dirancang oleh guru dan
siswa sebelumnya.
Keberhasilan siswa dalam pembelajaran berdasarkan
evaluasi, tergantung kepada batasan tujuan dalam perencanaan
pembelajarannya.Oleh karena itu prosedur evaluasi yang harus ditempuh oleh guru
haruslah mengacu kepada indicator-indikator pencapaian yang terukur yang telah
dirancang jauh sebelum pelaksanaan pembelajaran dijalankan.
Untuk materi UKG Lain bisa di lihat di sini:
SEMOGA SUKSES !!! ^-^
SUMBER KKG KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar