Minggu, 02 Juni 2013

PREDIKSI MATERI SOAL UKA IPS 2013

PREDIKSI MATERI SOAL
BERDASARKAN KISI-KISI UJI KOMPETENSI GURU
SERTIFIKASI GURU KELAS SD


MATERI PEMBELAJARAN IPS


7.1.1 Membandingkan fakta, konsep, generalisasi dalam pembelajaran IPS
1.       Fakta adalah informasi atau data yang ada/terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu social yang terjamin kebenarannya. Akan tetapi fakta ini memiliki kekuatan menjelaskan yang terbatas (Contoh Fakta : Gunung Galunggung mletus pada tahun 1982, Jakarta Ibukota Indonesia)

2.       Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. (Contoh: manusia, gunung, lautan, sungai, dll)
3.       
Generalisasi berasal dari kata “general” yang berarti umum atau menyeluruh. Fakih SAmlawi (1989:9) mengemukakan bahwa : “Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki karakteristik dan makna. Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi mengungkapkan sejumlah besar informasi”.
(Pengangguran, kemiskinan, dll)


7.2.1 Menganalisis sejarah kenampakan alam, serta hubungannya dengan keragaman sosial budaya
Kenampakan alam yang terdapat di suatu wilayah akan memengaruhi keadaan social dan budaya di wilayah tersebut. Kenampakan alam yang terdapat di negara-negara tetangga akan berbeda-beda, sehingga keadaan sosial di negara-negara tetangga akan berbeda-beda pula.

7.2.2 Merumuskan pemanfaatan dan pemeliharaan SDA untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Secara garis besar, sumber daya alam dibagi atas dua jenis, yaitu; Sumberdaya alam terbaharui dan sumberdaya alam tak terbaharui.Jika dimanfaatkan secara baik maka sumberdaya alam dapat mensejahterakan hidup manusia, namun sebaliknya jika tidak dapat memanfaatkannya dengan baik maka akan berakibat buruk terhadap bangsa.

Sumber daya alam harus dijaga kelestariannya, dan dimanfatkan demi untuk kemakmuran bersama.Yang dimaksud dengan kemakmuran bersama adalah kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Hal ini telah diatur di dalam UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33 ayat (3). Bunyi ayat ini sebagai berikut. “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.”




7.2.3 Mengaitkan penyebab terjadinya gejalagejala alam, dan bentuk-bentuk bencana alam serta usaha-usaha untuk menghadapinya.
Gejala alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam. Di Indonesia sering terjadi gejala atau peristiwa alam. Gejala atau peristiwa alam antara lain gunung meletus, banjir, gempa bumi, angin topan, tsunami, dan tanah longsor. Gejala alam ini timbul disebabkan oleh alam,tetapi ada juga gejala alam yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Setiap wilayah yang rentan akan terjadinya gejala alam, harus mempersiapkan upaya-upaya prepentif baik sarana, prasarana maupun mental warganya dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan terjadinya gejala alam.


7.2.4 Memerinci ciri-ciri kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Kehidupan yang sejahtera adalah kehidupan yang cukup sandang, pangan, papan, dan terselenggaraannya peradaban yang aman dan tentram.
Sedangkan kehidupan yang harmonis artinya sebuah kondisi kehidupan dalam lingkungan yang memiliki ketersediaan sumber daya alam dan manusia yang dapat dimanfaatkan secara bersama-sama dengan tanpa merusak kelestariannya.

7.3.1 Menganalisis peran bangsa Indonesia pada era global
Negara Indonesia juga memiliki peran pada era globalisasi sekarang ini. Hal ini terlihat dari ikut sertanya negara Indonesia dalam melakukan kerja sama internasional dengan negara-negara lain.diantaranya :
1.       Kerjasama dengan Negara-negara lain dalam bidang ekonomi.(ASEAN, MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic Community), Colombo Plan (Rencana Colombo), APEC (Asia Pacific Economic Cooperation), AFTA (Asean Free Trade Area),
2.       Ikut kerjasama dalam lembaga-lembaga Internasional,diantaranya bidang; a) Bidang keuangan, Bidang perdagangan, Bidang perburuhan, Bidang pasar bersama, kerjasama bilateral, multilateral, dll.
3.       Ikut serta dalam kerjasama Internasional (ASEAN, APEC, OPEC, PBB)

7.3.2 Menentukan peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi internasional
Dalam kerjasama ekonomi Internasional Indonesia, ikut berperan dalam :
1.      ASEAN (Association of South East Asian Nations)( Organisasi ASEAN  didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN merupakan organisasi kerja sama regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.)
2.      MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic Community)( MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) didirikan pada tahun 1957 berdasarkan perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma-Italia. MEE mengadakan kerja sama di bidang perdagangan dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Pada tanggal 4 April 1977 diselenggarakan konferensi di Brussel antara MEE dengan ASEAN untuk membahas kerja sama. )
1.      Colombo Plan (Rencana Colombo)( Rencana Colombo adalah suatu badan yang dibentuk oleh negaranegara persemakmuran Inggris pada tahun 1950, melalui konferensi yang diselenggarakan di Colombo, ibu kota Sri Lanka, merencanakan untuk membantu negara-negara terbelakang, yang baru merdeka, dan sedang berkembang.)
2.      APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)( APEC merupakan organisasi kerja sama regional di kawasan Asia Pasifik yang beranggotakan 18 negara di dunia. Didirikan pada tahun 1989 dan hingga kini telah beberapa kali bersidang. Dalam pertemuan kedua para pemimpin negara-negara APEC di Bogor (Indonesia) pada November 1994 dicetuskan deklarasi yang kemudian populer disebut Deklarasi Bogor yang terdiri atas sebelas butir pernyataan.)
3.      AFTA (Asean Free Trade Area) (AFTA dibentuk pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura tahun 1992. Kemudian diberlakukan secara penuh bagi Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Brunei Darussalam sejak 1 Januari 2002.)

7.4.1 Menganalisis berbagai aktivitas ekonomi dalam masyarakat
Bebarapa aktivitas kegiatan ekonomi dalam masyarakat meliputi :
1.       Kegiatan menghasilkan  barang dan jasa.
2.       Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa
3.       Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa
4.       Memanfaatkan sumber daya alam.


7.4.2 Menentukan peran uang dalam perekonomian
Dalam perekonomian  uang berperan :
1. Sebagai alat penukar umum.
2. Sebagai satuan hitung.
3. Sebagai alat bayar.
4. Sebagai alat tabung.
5. Sebagai pembentuk modal.

8.1.1 Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS
Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu pemilihan materi pembelajaran IPS harus senantiasa memperhatikan tujuan-tujuan tersebut di atas.

8.2.1 Merencanakan media pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur dari sumber belajar yang dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Media merupakan perpaduan antara bahan dan alat atau perpaduan antara software dan hardware. Media pembelajaran bisa kita pahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam konteks pembelajaran dan digunakan untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam proses komunikasi tersebut, terlihat bahwa media pembelajaran memiliki peran penting sebagai sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran.

8.3.1 Memilih prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar IPS
Prinsip penilaian yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut :
a.       Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses pem-belajaran. Artinya setiap guru melaksanakan proses pembelajaran ia harus melaksanakan kegiatan penilaian. Penilaian yang dimaksud adalah penilaian formatif. Tidak ada proses pembelajaran tanpa penilaian. Dengan demikian maka kemajuan belajar siswa dapat diketahui dan guru dapat selalu memperbaiki kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakannya.
b.       Penilaian kelas hendaknya dirancang dengan jelas kemampuan apa yang harus dinilai, materi atau isi bahan ajar yang diujikan, alat penilaian yang akan digunakan, dan interpretasi hasil penilaian. Sebagai patokan atau rambu-rambu dalam merancang penilaian hasil belajar adalah kurikulum yang berlaku terutama tujuan dan kompetensi mata pelajaran, ruang lingkup isi atau bahan ajar serta pedoman pelaksanaannya.
c.       Penilaian harus dilaksanakan secara komprehensif, artinya kemampuan yang diukurnya meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotiris. Dalam aspek kognitif mencakup: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi secara proporsional.
d.       Alat penilaian harus valid  dan reliabel. Valid artinya mengukur apa yang seharusnya diukur (ketepatan). Reliabel artinya hasil yang diperoleh dari penilaian adalah konsisten atau ajeg (ketetapan).
e.       Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tidak lanjutnya. Data hasil penilaian sangat bermanfaat bagi guru sebagai bahan untuk menyempurnakan program pembelajaran, memperbaiki kelemahan-kelemahan pembelajaran, dan kegiatan bimbingan belajar pada siswa yang memerlukannya.
f.        Penilaian hasil belajar harus obyektif dan adil sehingga bisa mengambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya.

8.3.2 Memilih prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar IPS
Prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar IPS, meliputi langkah-langkah penilaian secara terpadu yang mencakup ranah, kognitif, afektip dan psikomotor siswa. Hasil penilaiannya harus mengambarkan suatu hasil pencapaian proses pembelajaran yang sudah dirancang oleh guru dan siswa sebelumnya.
Keberhasilan siswa dalam pembelajaran berdasarkan evaluasi, tergantung kepada batasan tujuan dalam perencanaan pembelajarannya.Oleh karena itu prosedur evaluasi yang harus ditempuh oleh guru haruslah mengacu kepada indicator-indikator pencapaian yang terukur yang telah dirancang jauh sebelum pelaksanaan pembelajaran dijalankan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar