PREDIKSI MATERI SOAL
BERDASARKAN KISI-KISI KA 2013
BERDASARKAN KISI-KISI KA 2013
MATERI PEMBELAJARAN IPA
5.1.2 Merumuskan
tujuan pembelajaran (proses, produk, dan sikap) sifat benda padat, cair dan gas
sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi ajar.
Beberapa rumusan tujuan pembelajaran (prose, produk,
dan sikap) sifat benda padat, cair dan gas, diantaranya :
1. Melalui pengamatan
siswa dapat menjelaskan sifat-sifat benda padat, cair dan gas.
2. Dengan percobaan,
siswa dapat mengelompokkan benda-benda padat, cair dan gas.
3. Melalui pengamatan
siswa dapat member contoh pemanfaat benda padat, cair dan gas dalam kehidupan
sehari-hari.
5.1.3 Merancang
kegiatan pembelajaran IPA melalui penyelidikan ilmiah agar siswa dapat
mengkonstruksi pengetahuan IPA
Guru menyiapkan
pembelajaran IPA dengan model pembelajaran inkuri, dimana siswa melakukan
penyelidikan dan pengamatan melalui observasi untuk menemukan jawaban-jawaban
dari rasa ingin tahu yang dimiliki oleh siswa.
Dalam kegiatan ini
guru menyiapkan lembar pengematan bagi siswa agar siswa mencatat semua proses
pengamatannya sehingga mendapatkan kesimpulan akhir berkenaan dengan
pembelajaran IPA.
5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik
pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk,
proses, dan sikap ilmiah)
Pembelajaran IPA
berawal dari rasa ingin tahu, kemudian melakukan proses penyerapan pengetahuan
dari pengetahuan berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Perolehan di dapat
melalui percobaan, didukung oleh fakta, menggunakan metode perpikir yang
sitematik sehingga dapat diterima secara universal. Ilmu pengathuan yang
diperoleh ini untuk selanjutnya dnamakan produk. Sedangkan langkah-langkah yang
dilakukan merupakan suatu proses. Dimulai dengan adanya masalah, kemudian
berupaya untuk mengumpulkan informasi yang relevan, mencari beberapa alternatif
jawaban, memilih jawaban yang paling mungkin benar, melakukan percobaan, dan
memperoleh kesimpulan. Tahapan akhirnya, dimana proses pembuktian ilmiah telah
terselesaikan, maka timbullah sikap ilmiah .
5.1.5 Menggabungkan
beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses,
dan sikap ilmiah)
Dalam mengevaluasi
pembelajaran IPA perlu adanya upaya pengabungan asessmen. Asessmen adalah
gabungan dari semua metode yang dikemas dan digunakan untuk menilai kinerja
siswa, baik secara perseorangan maupun secara kelompok. Asessmen sistem
penilaian yang merujuk pada penilaian menyeluruh meliputi beberapa asfek yang
dimiliki siswa, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Asesmen adalah suatu
kegiatan mengevaluasi pendidikan dengan cara mengumpulkan data dan informasi
mengenai siswa untuk menentukan strategi pengajaran yang tepat.
6.2.1 Menganalisis proses-proses fotosintesis pada
tumbuhan
Fotosintesis
memerlukan cahaya matahari, klorofil, air, dan karbon dioksida. Air diserap
oleh akar dari dalam tanah. Air dari akar menuju daun. Karbon dioksida diserap
dari udara oleh daun melalui mulut daun atau stomata. Melalui fotosintesis, air
dan karbon dioksida kemudian diubah menjadi karbohidrat dan oksigen dengan
bantuan energi cahaya matahari. Apabila energi cahaya matahari
6.2.2 Menyimpulkan macam-macam pengangkutan pada
tumbuhan
Macam-macam pengangkutan pada tumbuhan, yaitu :
1. Jaringan Xilem
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan
trakeid yang sel-selnya lancip panjang, dinding selnya
berlubang-lubang
- Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan,
- Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan,
tannin dan Kristal
2. Jaringan Floem
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel
tapis serta plasmanya
pekat
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan
dindingnya tebal
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil
yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi
tepung, dammar,
atau Kristal.
6.2.3 Menggambarkan
hubungan manusia, lingkungan dan pemeliharaannya
Manusia dan lingkungannya
merupakan sebuah proses saling ketergantungan satu sama lain. Manusia dan
lingkungan membentuk suatu ekosistem. Dalam ekositem yang utuh tersebut
terdapat habitat-habitat yang kelestariannya harus senantiasa terjaga.
Keberlangsungan hidup habitat-habitat mahluk hidup menjadi suber keseimbangan
ekosistem.Untuk menjaga keseimbangan ekosistem maka ditempuh beberapa cara.
Beberapa cara untuk pemeliharaan lingkungan yaitu :
1. Ek stitu (konservasi
ek situ adalah upaya konservasi suatu species di luar habitat aslinya.)
2. In situ (Konservasi
in situ adalah upaya konservasi suatu species di habitat aslinya)
6.3.1 Menganalisis
gangguan-gangguan pencernaan makanan pada manusia.
Berbagai penyakit dan
gangguan (kelainan) dapat menyerang alat pencernaan. Penyakit dan gangguan itu
dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain
itu, juga karena masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh seperti bakteri dan virus.
Di bawah ini beberapa penyakit yang dapat menyerang alatalat pencernaan.
1. Mag (Radang Lambung) Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa
perih dan mual. Penyakitmag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika
kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya,
asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai
lambung.
2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Radang pada umbai
cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kananbawah dan biasanya
disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu
(sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan
membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang.
3. Disentri Penyakit disentri
disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang
diserang yaituusus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air
besar terusmenerus. Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan
makanan dan perlengkapan makan.
4. Sembelit Gejala penyakit
sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkanmakanan yang kita
makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan.
Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan
kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit
dikeluarkan. Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
6.3.2 Menganalisis
kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia
Proses pernapasan
dapat terganggu jika ada salah satu alat pernapasan mengalami gangguan.
Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kuman maupun polusi udara. Beberapa
gangguan maupun penyakit pada alat pernapasan sebagai berikut.
a. Influenza (flu)
merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Orang yang terserang flu akan
mengalami demam, menggigil, batuk, sakit kepala, bersin-bersin, serta nyeri
punggung. Lendir yang keluar dari hidung menutup lubang hidung sehingga udara
terhalang masuk dan mengganggu pernapasan.
b. Sesak napas merupakan
gangguan pernapasan karena udara yang tercemar oleh asap. Asap dapat berasal
dari pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan rokok. Selain asap, debu juga
dapat mengakibatkan sesak napas.
c. Asma yaitu gangguan
pernapasan karena penyempitan saluran pernapasan. Menyempitnya saluran
pernapasan dapat terjadi karena beberapa hal berikut. 1) Udara yang tercemar
oleh asap dan debu. 2) Udara yang terlalu dingin. 3) Keadaan jiwa penderita,
misalnya stres dan tekanan emosi.
d. Radang paru-paru
karena bakteri Tuberkulosis.
Radang yang disebabkan oleh bakteri ini biasa disebut TBC paru-paru.
e. Bronkitis yaitu adanya peradangan pada batang tenggorok (bronkus).
f. Polip merupakan
penyempitan saluran pernapasan akibat terjadinya pembengkakan kelenjar limfe.
6.3.3 Mengabstraksi
ciri hewan invertebrata
Vertebrata adalah
subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang
tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke
dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut
jeung, “lintah laut”, atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan
menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang
tungkai.Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan
massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang
belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru
6.4.1 Memilih alat ukur yang sesuai dengan besaran yang
diukur
Beberapa alat ukur, yaitu :
1. Meteran/mitar (mengukur panjang)
2. Termoter (mengukur suhu)
3. Neraca (Mengukur berat)
4. Makro meter scrup.
6.5.1 Mengkategorikan
penyebab perubahan sifat benda.
Setiap benda mempunyai sifat
tertentu yang membedakannya dengan benda lain. Sifat benda meliputi bentuk,
warna, kelenturan, kekerasan, dan bau.
Sifat-sifat benda
tersebut dapat berubah jika mengalami proses :
1. Pemanasan
2. Pembakaran
3. Pencampuran dengan
air
4. Pembusukan
6.6.1 Menganalisis
sifat-sifat cahaya
Sifat-sifat cahaya
adalah :
1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya dapat dipantulkan
(Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan
difus) dan pemantulan teratur)
3. Cahaya dapat dibiaskan (Peristiwa
pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda
disebut pembiasan)
4. Cahaya dapat diuraikan (Pelangi
terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan
penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna.)
6.6.2 Menyelidiki
konsep kelistrikan dan kemagnetan
Konsep kelistrikan dan kemagnetan memiliki kesamaan,
listrik dan magnet sama-sama berbentuk arus yang memiliki dua kutub, yaitu
kutub negative dan kutub positif.
6.6.3 Menganalisis
jenis-jenis gaya dalam kehidupan sehari-hari
beberapa macam gaya berdasarkan
sumbernya, antara lain gaya gravitasi, gaya magnet, dan gaya gesek.
6.6.4 Memprediksi
peristiwa pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa hal dalam kehidupan sehar-hari yang berkaitan
dengan proses pemuaian benda, yaitu
1. Rel kereta pada bagian sambungannya dipasang renggang
agar saat siang hari Diana sinar matahari memanasi bumi, maka rel kerata
tersebut tidak melengkung/bengkok.
2. Pemasangan kaca jendela yang sengaja dibuat agak
kendor, agar saat terkena panas tidak pecah.
6.6.5 Menganalisis
peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Kalor dapat mengubah suhu benda melalui proses
perambatan. Perambatan kalor tersebut terjadi dengan tiga cara, yaitu :
1. Konveksi (perambatan panas diikuti dengan perpindahan
zat)
2. Konduksi (Perambatan panas dengan tidak diikuti
perpindahan zat)
3. Radiasi (Perambatan panas tanpa perantara).
6.7.1 Mengelompokkan
planet-planet dalam tata surya
Berdasarkan letak planet
terhadap bumi, planet dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar.
Planet dalam terdiri terdiri dari Merkurius dan Venus karena kedua planet ini
berada di dalam orbit bumi. Sedangkan Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus disebut planet luar karena berada di luar orbit bumi.
6.7.2 Menganalisis
proses terjadinya tata surya
Perkembangan teori
pembentukan Tata Surya sampai dengan tahun 1960 terbagi dalam dua kelompok
pemikiran yakni teori monistik yang menyatakan bahwa matahari dan planet
berasal dari materi yang sama. Dan yang kedua teori dualistik
menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan
terbetuk pada waktu yang berbeda.
6.7.3
Mengidentifikasi lapisan-lapisan bumi.
Bumi tersusun atas
tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari lapisan terluar sampai terdalam yaitu
kerak, selubung, dan inti. Inti terdiri atas inti luar dan inti dalam. Keadaan
ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.
1. Kerak
Kerak adalah lapisan terluar
permukaan bumi yang berupa batuan keras dan
dingin setebal 15–60 km. Pada lapisan kerak bagian atas,
batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak
inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar
kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk
dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut
basal.
2. Selubung atau Mantel
Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak
yang tebalnyamencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang
paling tebal. Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan
ini terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400°C–2.500°C.
3. Inti
Inti terdiri atas dua
bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan
satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri
atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer.
Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola
logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini
terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.
Untuk materi UKG Lain bisa di lihat di sini:
SEMOGA SUKSES !!! ^-^
SUMBER KKG KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar