Jumat, 23 April 2021

Persatuan dan Kesatuan

Semboyan bangsa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika. Dimana Bhineka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Semboyan Bhineka Tunggal Ika memiliki makna bahwa walaupun berbeda beda tetap satu jua.


Semboyan Bhineka Tunggal Ika juga memiliki peran dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Hal ini terlihat jelas bahwa semboyan Bhineka Tunggal Ika menjadi bagian dari lambang negara Indonesia. Hal ini bertujuan agar bangsa Indonesia selalu ingat pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai bangsa yang bersatu dan berdaulat.

Bahkan semboyan Bhineka Tunggal Ika masih sesuai dengan masyarakat modern pada saat ini. Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan tersebar di pelosok Indonesia sama halnya waktu jaman dulu.

Kebhinekaan bangsa Indonesia meliputi beberapa macam, di antaranya:

a. Kebhinekaan dalam mata pencaharian; 

Karena kondisi alam yang berbeda beda menyebabkan mata pencaharian di tiap masyarakat berbeda beda. Sebagai contoh masyarakat yang hidup di pesisir pantai memilih menjadi nelayan karena melimpahnya ikan di sekitar tempat tinggalnya. Di dataran rendah, memiliki tanah yang sungguh subur maka tak sedikit masyarakatnya memilih bekerja sebagai petani. Selain 2 pekerjaan di atas masih banyak lagi mata pencaharian masyarakat Indonesia, antara lain: buruh, pedagang, peternak, penjahit, pegawai, karyawan perusahaan dan lain lain.

b. Kebhinekaan ras

Di Indonesia terdiri dari beberapa ras, di antaranya:

1. Ras Papua Melanesoid yang berdiam di daerah Papua, memiliki ciri ciri sebagai berikut;

  • berambut keriting, memiliki bibir yang tebal, dan berkulit gelap atau hitam.

2. Ras Weddoid, berdiam diri di sekitar daerah Sakai, Mentawai, Enggano, Kubu dan Tomuna, memiliki ciri  ciri sebagia berikut;

  • perawakan kecil, kulit sawo matang dan rambut berombak.

3. Ras Malayan Mongoloid, berdiam diri di daerah Pulau Jawa dan Sumatra

  • memiliki rambut yang ikal atau lurus, wajah agak bulat dan kulit putih hingga sawo matang.

c. Kebhinekaan Suku Bangsa

Menurut sensus penduduk tahun 2010, di Indonesia terdiri sekitar 1.340 suku bangsa. Di antaranya, suku Jawa ( di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta), Betawi (Jakarta), Sunda (Jawa Barat), Madura (Jawa Timur) dan Suku Batak ( Sumatra Utara ).

d. Kebhinekaan Agama

Agama yang diakui di Indonesia ada 6 antara lain; Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha serta Konghuchu.

e. Kebhinekaan Budaya

Budaya merupakan suatu hal yang dapat dijadikan sebagai identitas unik dan khas bagi suatu daerah. Budaya ini terdiri dari sistem agama, adat istiadat, bahasa, senjata tradisional, pakaian, rumah adat, dan karya seni.

f. Kebhinekaan Kelamin

Tentu semua sudah tahu bahwa jenis kelamin yang ada di Indonesia tak hanya satu, yakni ada pria dan wanita. Dan semua jenis kelamin memiliki kesempatan yang sama dalam sekolah, mengembangkan bakat, serta mendapatkan profesi yang diinginkannya.

Pentingnya Persatuan dan Kesatuan

Secara umum pentingnya persatuan dan kesatuan ini dibagi menjadi beberapa macam, antara lain:

1. Pentingnya persatuan dan kesatuan bagi diri sendiri;

  • a. kehidupan pribadi menjadi lebih tentram dan damai jauh dari keributan.
  • b. dapat membuat kehidupan keluarga menjadi harmonis.
  • c. menjaga hubungan baik dengan teman karena adanya sikap tenggang rasa dan saling menghormati.
  • d. akan mempunyai banyak teman.
  • e. menjadi pribadi yang bisa mengerti dan menghargai pentingnya arti persatuan dan kesatuan.

2. Pentingnya persatuan dan kesatuan bagi masyarakat;

  • a. akan menumbuhkan rasa cinta dan juga kasih sayang antar masyarakat.
  • b. membuat kehidupan yang damai dan tentram antar masyarakat.
  • c. dapat memperkuat rasa kekeluargaan.
  • d. menghindari konflik yang bisa memecah belah masyarakat.

3. Pentingnya persatuan dan kesatuan bagi bangsa dan negara

  • a. sebagai alat untuk mencapai cita cita proklamasi kemerdekaan.
  • b. dapat mewujudkan negara yang adil, makmur dan sejahtera.
  • c. pembangunan nasional berjalan lancar.
  • d. kerja sama dengan negara lain berjalan dengan baik.

Pengambilan Keputusan Bersama sebagai Peristiwa

 

Persatuan dan Kesatuan Keputusan adalah segala sesuatu yang telah ditetapkan berdasarkan

berbagai pertimbangan dan pemikiran. Termasuk di dalamnya pertimbangan dan pemikiran untuk mencapai tujuan dari keputusan. Keputusan bersama adalah keputusan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Tentu saja, keputusan ini akan menjadi lebih rumit. Mengapa demikian? Di dalamnya terdapat lebih dari satu orang, yang umumnya mempunyai pemikiran yang berbeda. Bahkan, setiap orang yang mengikuti proses keputusan bersama mungkin mempunyai pendapat sendiri. Maka, agar keputusan bersama tercapai, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan beberapa nilai yang harus dijunjung tinggi.

Sebagai negara yang berdasarkan Pancasila, Kita harus memperhatikan dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila. Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam keputusan bersama, yaitu:

  • Semua peserta dalam pengambilan keputusan bersama harus memahami mengenai apa dan tujuan keputusan bersama yang akan diambil.
  • Semua peserta dalam pengambilan keputusan bersama harus saling memahami dan menghargai pendapat orang lain.
  • Setiap peserta pengambilan keputusan bersama harus dengan lapang dada menerima masukan dalam bentuk kritik, usul, dan saran dari peserta lain.
  • Semua peserta tidak boleh memaksakan kehendaknya untuk dijadikan sebuah keputusan bersama.
Yuk Berlatih, Klik 👉Disini👈


Tidak ada komentar:

Posting Komentar