Kamis, 13 Agustus 2020

Adaptasi Makhluk Hidup

Yuuk,,,,,  Kali ini mari kita bahas tentang adaptasi makhluk hidup.

Apa Itu Adaptasi?

 Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk: memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan). mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.

Sebagai contoh, pada saat kalian tidur malam hari merasa dingin. lalu apa yang kalian lakukan? ....


yaah benar sekali, kalian akan menarik selimut untuk menutupi tubuh kalian supaya tidak dingin, dan jika tidak ada selimut, kalian akan tidur dalam posisi meringkuk. iya kan? 😁

nah berikut bebrapa tujuaan dari adaptasi yang dilakukan oleh makhluk hidup;

  1. melindungi diri dari musuh atau pemangsa
  2. mendapatkan makanan
  3. bertahan hidup
  4. melestarikan keturunan atau berkembangbiak
Adaptasi dikelompokkan menjadi 3, yaitu :

1. Adaptasi Morfologi (penyesuaian bentuk tubuh) 
Proses dari adaptasi ini menyesuaikan bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Adapun bagian-bagian tubuh yang biasa diubah seperti alat gerak, bentuk mulut, maupun bentuk tubuh secara keseluruhan.

Contoh paling mudah dikenali dari adaptasi morfologi pada hewan ialah pengamatan pada paruh burung, antara lain:
  • Bentuk paruh itik menyesuaikan dengan jenis makanannya (ikan dan katak). Bentuknya seperti sisit yang berguna untuk menyaring makanan dari dalam air dan lumpur.
  • Bentuk paruh burung pelikan yang menyerupai sisir adalah penyesuaian yang berfungsi untuk menaring makanan udang atau ikan kecil dari alga.
  • Bentuk paruh burung kolibri yang kecil dan runcung berfungsi untuk menghisap madu dari bunga.
  • Bentuk paruh burung nuri yang pendek serta kuat untuk memakan biji-bijian.

2. Adaptasi Fisiologi 
merupakan proses penyesuaian metabolisme atau fungsi kerja organ makhluk hidup terhadap kondisi lingkungan sekitar. Proses adaptasi ini menjadi salah satu penyesuaian diri yang cukup sulit diidentifikasi, sebab proses ini terjadi di dalam tubuh. Namun, biasanya adaptasi fisiologi ini meliputi organ pernapasan, organ sirkulasi darah, organ pencernaan, dan beberapa organ lainnya.

Contoh adaptasi Fisiologi 

  • Binatang-binatang herbivora atau pemakan tumbuhan memiliki enzim khusus yakni selulosa yang berguna untuk mencerna makanan yang bersumber dari tumbuhan.
  • Teredo navalis adalah jenis kerang yang hidup di laut, hewan ini memiliki kemampuan untuk melapukkan kayu berkat enzim yang dihasilkannya.
  • Ikan yang hidup di air laut atau salinitas tinggi akan mengeluarkan urine lebih pekat daripada ikan air tawar.

3. Adaptasi Perilaku/Tingkah laku
Proses adaptasi ini menyesuaikan tingkah laku makhluk hidup terhadap situasi serta keadaan di lingkungan tempat tinggal. Secara umum, adaptasi perilaku selain untuk mendapatkan makanan, juga untuk melindungi diri dari predator.

Contoh Adaptasi Tingkah laku: 
  • Tumbuhan putri malu akan mangatupkan daunnya apabila disentuh
  • Bunglon memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya untuk menghindar dari musuh atau predator. Kemampuan ini diperoleh karena bunglon memiliki pigmen kulit yang sanggup berubah-ubah.
  • Paus dan lumba-lumba merupakan mamalia laut yang bernapas dengan paru-paru. Binatang ini akan muncul ke permukaan secara berkala untuk mengambil oksigen.
  • Daun lamtoro yang mengatup pada saat senja
  • Kuda Laut jantan memiliki kantung yang berfungsi untuk melindungi telur-telur yang dihasilkan oleh betina.
  • Spesies ular tertentu berkamuflase seperti mati untuk menhindar dari pemangsa.
Itu tadi tentang adaptasi makhluk hidup. 
dibawah ini ada video yang bisa kalian lihat dan pelajari juga



Silakan Isi buku tamu ya

>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar