Selasa, 27 September 2022

2.2.a.9. Aksi Nyata - Modul 2.2



 Peristiwa

Kegiatan awal yang saya lakukan pada modul 2.2 yaitu saya melakukan aktivitas LMS dengan melewati tahapan alur MERDEKA yang di mulai dari tahapan Mulai dari Diri pada tanggal 12 September 2022 dan dilanjutkan Eksplorasi konsep tanggal 13-14 September 2022 dan 15 -16 September 2022 pada ruang kolaborasi. Pada ruang kolaborasi saya mendapat kelompok 2 pada bagian skenario pengembangan implementasi pembelajaran sosial emosional pada peserta didik dan pendidik serta tenaga kependidikan pada tingkatan Sekolah Dasar (SD) yang beranggotakan saya sendiri, Pak Andik, dan Bu Iim. Selanjutnya pada 17 -19 september pada ruang demontrasi kontekstual kami diarahkan untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional. Selanjutnya pada 20-21 kami melakukan kegiatan diskusi pada ruang elaborasi pemahaman dengan instruktur sebagai pemateri. Dengan mengikuti kegiatan tersebut wawasan saya semakin bertambah mengenai pembelajaran sosial emosional. Aksi nyata dilakukan pada tanggal 22 September 2022 saya menuliskan sebuah deskripsi singkat tentang bagaimana menerapkan sosial emosional dalam kegiatan kita sehari-hari terutama di lingkungan tempat kita bekerja salah satunya dengan penerapan mindfulness dengan teknik STOP.

Perasaan

Koneksi antar materi modul 2.2

 Koneksi antar materi modul 2.2

  1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa pembelajaran yang saya lakukan baik-baik saja sudah memenuhi standar,  sehingga saya mengajar berdasarkan perencanaan dan tidak terlalu memperhatikan kondisi emosional siswa.
    Setelah mempelajari modul ini, ternyata banyak hal baru yang saya pelajari berkenaan dengan Pembelajaran Sosial dan Emosional. Dengan melakukan pembelajaran sosial dan emosional ini banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh murid, diantaranya adalah :

  1. 3Peningkatan 5 kompetensi sosial dan emosional yang akan menumbuhkan perilaku positif

  2. Lingkungan belajar yang suportif yang dapat mengurangi perilaku negatif

  3. Peningkatan sikap pada diri sendiri, respek, dan toleran terhadap orang lain

Pembelajaran sosial dan emosional (PSE) sendiri adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah dengan menerapkan pengetahuan, ketrampilan, sikap positif sosial dan emosional. 

Selasa, 13 September 2022

Koneksi Antar Materi - Modul 2.1

 Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penerapannya di Kelas

Oleh : Andik Sam Sanjaya

CGP Angkatan 5 Kabupaten Jombang

Sumber : http://inovasimelayu.blogspot.com/

“Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik, Bedanya, Guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin.” (Ki Hajar Dewantara)

Minggu, 11 September 2022

HASIL AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF


HASIL AKSI NYATA MODUL 1.4 

BUDAYA POSITIF


Oleh: Andik Sam Sanjaya 
CGP Angkatan 5 Kabupaten Jombang


Latar Belakang 

Budaya positif di sekolah merupakan sebuah kesepakatan bersama yang diyakini bersama untuk dijalankan di sekolah. Budaya positif sangat penting bagi siswa dalam mengembangkan kodrat mereka oleh karena itu sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, sekolah yang ramah anak, agar murid-murid merasa nyaman, merdeka, dalam mengembangkan dirinya dengan penuh rasa tanggung jawab dan memiliki karekter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
M
O
C
.
T
O
P
S
G
O
L
B
.
4
6
S
A
G
E
V
K
I
D
N
A